Tomie terbunuh secara mengerikan, termutilasi menjadi puluhan bagian yang tersebar di berbagai kawasan. Upacara pemakaman pun dilakukan meski bagian tubuhnya belum seluruhnya ditemukan. Besoknya, gadis itu datang ke sekolah seperti biasanya, tersenyum ceria seolah tidak terjadi apa-apa. Sejak saat itu, ke mana pun Tomie pergi, kematian selalu menyertai. Tomie telah bangkit kembali dan menghantui siapa pun yang ditemui.
•••
Identitas buku:
Judul: Tomie (Ito Junji Compilation 1 & 2)
Penulis: Ito Junji
Penerbit: m&c! (Akasha)
Tahun: 2023
Jumlah: 750 halaman (2 compilation)
ISBN: 9786230307515 (compilation 1), 9786230308819 (compilation 2)
Kategori: Komik
•••
⭐: 4.5/5
Blurbnya:
Compilation 1:
Si cantik penggoda pria, memikat mereka hingga hanyut dalam kegilaan cinta. Namanya “Tomie”. Tomie si rupawan, yang selalu bangkit meski sudah berulang kali dibunuh. Ah, Tomie… Apakah dunia ini ikut tergila-gila padamu?
Tomie, si cantik yang mencengkeram semua orang dengan pesonanya… Membuat lelaki hilang akal, terobsesi untuk membunuhnya. Tapi tiap kali dibunuh, Tomie malah bertambah banyak. Tomie, wahai Tomie… Apakah dunia ini ikut tergila-gila padamu…
•••
Resensinya:
Sebagai karya perdana Ito Junji tahun 1987, Tomie, setelah kematiannya, menjadi entitas tidak jelas yang memiliki kemampuan regeneratif yang mencengangkan. Bahkan, dirinya mempunyai kualitas sebagai femme fatale sejati yang tidak dapat ditemui pada tokoh perempuan lainnya: cantik, anggun, misterius, memesona, menggoda, menghancurkan, sekaligus mematikan.
Tomie memaksimalkan potensi dirinya untuk menjerat laki-laki di sekelilingnya, enggak tua enggak muda enggak kakek-kakek enggak bocil pokoknya semuanya sehingga mereka klepek-klepek, menuruti apa pun maumu, pokoknya aku padamu, Say. I love you, Tomie. Tomie. Tomie. Tomie.
Selain mendominasi, Tomie juga dapat memanipulasi secara psikologis dan emosional. Dia pun pandai bermain playing victim. Nyaris semua laki-laki dalam komik tersebut menjadi tidak berdaya, terobsesi untuk memiliki yang pada akhirnya membunuhnya agar tidak dimiliki orang lain. Mengenaskan sih sebenarnya, tetapi karakternya juga mengesalkan, sukanya sama cowok ganteng, ha ha ha.
Namun jangan salah, setelah memancarkan aura “Bunuh aku, dong.”, Tomie usai dibunuh (bahkan ada yang yang dipotong kecil-kecil, disayat, dicacah, dimasak dengan campuran sake), dirinya langsung bertambah banyak. Benar, Tomie memiliki kemampuan regeneratif yang mengerikan. Setiap potongan tubuhnya akan tumbuh berkembang menjadi dirinya yang baru dan utuh sempurna, cantik kembali, dengan karakter yang serupa.
Pembaca akan mengetahui sepak terjang Tomie yang memikat melalui kumpulan cerita yang setiap kisahnya memiliki benang merah. Hanya saja, polanya repetitif, berulang: Tomie bertemu cowok-itu cowok terobsesi-berakhir Tomie mati secara brutal, kemudian setiap dari dirinya akan beregenerasi menjadi dirinya yang baru. Jadi, jangan bosan kalau Mbak Tomie enggak mati-mati, ya.
Tomie, merupakan komik beraliran horor psikologis yang mengulik berbagai sisi. Sang tokoh utama akan mencengkeram kuat korbannya, dan tidak akan berhenti sampai keinginannya terpenuhi.
Jadi ... apakah Anda sudah terpikat oleh pesonanya Tomie?
•••
Kutipannya:
Aku ingin memberikan wujud nyata kecantikanku, ingin mengabadikannya. Meninggalkan kenangan saat berada pada posisi paling cantik adalah kewajiban semua orang yang terlahir cantik. Bukan begitu? (Tomie, Compilation 1)
.webp)
0 Komentar