Buku penuh canda yang ngena lagi sarat makna.
Identitas buku:
Judul: Haji Boim 2 (Sketsa Receh & Komik Bergizi)
Cerita: Boim Lebon
Ilustrasi: Halama Haris
Penerbit: Rekomika (Imprint Republika Penerbit)
Tahun: 2022
Jumlah: 318 halaman
ISBN: 9786239668426
Kategori: fiksi, komik, humor, penggalan hidup
•••
⭐: 3.8/5
Blurbnya:
Eng ing eng!
Haji Boim adalah nama panggilan dari sesosok makhluk tuwir yang suka ayam suwir dan aktif sebagai anggota pasif Front Pembela Anti-Mubadzir, yang Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah semakin tajir melintir. Aamin!
Haji Boim punya banyak pengalaman yang lucu yang berhubungan dengan anak-anak muda kekunoan yang dituangkan dalam bentuk komik strip!
Selain itu, Haji Boim juga menjumput banyak jokes receh yang menyebar dalam bentuk Sketsa versi Haji Boim dan keluarga.
Akhir pekan naik sepeda
supaya badan sehat karena rajin berolahraga.
Lupakan kesedihan yang pernah ada
sambut hari baru dengan Buku Haji Boim 2!
•••
Resensinya:
Ada yang lagi jenuh, entah karena rutinitas atau membaca atau menulis? Boleh, nih, saya rekomendasikan satu buku yang meski terlihat tebal (tiga ratus halaman), tetapi ringan sekali untuk dibaca dan tentunya … humornya nendang sehingga enggak terasa tahu-tahu kelar.
Haji Boim, sebuah buku menarik lagi unik yang terbagi dalam dua bagian: Sketsa Receh dan Komik Bergizi. Ide ceritanya sangat-sangat-sangat-sangaattt receh sebab menyoroti aktivitas sehari-hari di rumah, kampung, masjid, sekolah, hingga rumah sakit pun ada.
Penulis berhasil menyisipkan nilai-nilai moral kehidupan, pesan-pesan bijak melalui cerita-ceritanya yang berpusat pada kegiatan keluarga Haji Boim itu sendiri: Haji Boim, Bu Haji, dan anaknya, Faliq. Dari nasi goreng hingga kasur hilang, anak TK sampai nenek-nenek, bahkan sosmed dan game pun mewarnai. Meski mengusung tema-tema sederhana, beberapa di antaranya juga tidak luput menyindir kebijakan serta mengajak untuk tetap istikamah dalam cerita berbalut dakwah.
Kisah-kisahnya penuh canda lagi jenaka yang sebagian besar tersusun hanya satu halaman langsung tamat. Sewaktu membaca buku ini, saya sering senyum-senyum geli, tetapi lebih banyak tertawanya, hahaha, sebab polah keluarga Bang Haji yang kocak, apalagi anaknya … lucu. Meski beberapa guyonannya sudah jamak terdengar atau sering kita temui, tetapi tetap saja masih asyik tatkala dibaca lagi, ngena, dan yang paling penting: tidak menggurui.
Buku ini menunjukkan kolaborasi yang seru antara teks dan gambar sehingga pesan-pesannya dapat tersampaikan dengan lebih mudah. Bagian pertama berupa teks-teks yang tersusun dalam sketsa pendek, kemudian pada bagian keduanya cerita bergambar alias komik yang penuh warna pada setiap lembarnya.
Saya berikan cuplikan beberapa ceritanya, ya:
Benda Padat (hal. 23)
Bu Haji Boim membaca soal lainnya.
Sekarang sebutkan benda padat yang bisa dicairkan?
Faliq masih dengan santainya menjawab, “STNK, Sertifikat dan emas!”
Ya ampun! Faliq tahu dari mana?
***
Pengumuman (hal. 75)
Haji Boim bikin pengumuman berkaitan dengan petasan di malam tahun baru, pengumuman itu ditempel di dinding kampung.
Himbauan!
Penggunaan petasan di malam tahun baru diperbolehkan, tetapi dianjurkan agar suara petasan di-silent atau getar saja … jika tidak mau di-silent atau getar, silakan pakai HEADSET, dengerin sendiri-sendiri! Terima kasih.
Hormat Kami,
(Panitia Tahun Baru 2023)
Faliq dan Miqdad yang baca pengumuman itu kontan melongo.
***
Tebak-Tebakan (hal. 119)
Faliq mendatangi ibunya yang lagi manasin sayur.
“Bu, Faliq mau tanya. Tahu tanah liat?”
“Iya tahu. Tanah itu bermacam-macam, ada tanah kering, tanah lumpur dan tanah liat. Kenapa dengan tanah liat?”
“Nah, yang Faliq mau tanya, tanah liat itu sebetulnya lagi liat apa, sih?”
Bu Haji langsung bengong. AStaganaga! Bu Haji mikir, ini anak habis makan apa, sih?
***
Privasi (hal. 195)
Besoknya Bu Haji dapat calon pembantu baru yang mau kerja di rumahnya. Bu Haji dengan sangat hati-hati bertanya, “Mau gaji berapa Mbak?”
“Maaf Bu Haji, gaji itu privasi, lho, tolong hargai privasi saya ya , Bu.”
Bu Haji melongo.
“Jadi jangan tanya-tanya soal gaji ….”
***
Yuk, teman-teman bisa menikmati jokes receh dalam Haji Boim ini.
Gimana, tertarik baca?
.webp)
0 Komentar